Total Tayangan Halaman

Rabu, 09 Januari 2013

MOLTING

Molting adalah suatu proses pertumbuhan lobster air tawar yang dilakukan dengan cara ganti kulit sesuai dengan badannya yang tumbuh membesar. Molting merupakan suatu proses yang rumit, dimana tingkat kematian lobster air tawar pada fase ini cukup tinggi.


Kebanyakan kematian pada lobster air tawar salah satunya disebabkan oleh kegagalan dalam proses molting, dimana dalam proses molting ini banyak melalui proses-proses bersifat hormonal.

Terdapat dua jenis hormon yang diketahui muncul pada saat proses molting, yaitu hormon Ecdysis (berfungsi untuk memicu proses molting) dan MIH - Molt Inhibiting Hormone (berfungsi untuk menghambat proses molting itu sendiri).

Disamping itu, dalam proses molting dijumpai pula fenomena khas, yaitu berupa proses penyerapan kalsium dari kerangka yang disimpan dalam organ khusus dalam perut lobster air tawar yang disebut sebagai Gastrolith.




Beberapa ciri-ciri lobster air tawar yang akan melakukan molting sebagai berikut:

  • Lobster air tawar cenderung untuk senang berdiam diri dalam tempat persembunyiannya dan kurang aktif. Kadang kala mereka bergerak secara lamban dan terlihat seperti akan mati.
  • Warna kulit lebih cenderung keruh maupun gelap.
  • Terbukanya rostrum, atau rostrum terlihat membengkang.

 
 Ada empat tahapan proses molting yaitu:

Proecdysis
Tahapan ini merupakan tahapan persiapan dalam proses molting, dimana sel- sel epidermis lobster air tawar akan memisahkan diri dari kutikel tua dan mulai menyiapkan diri membentuk kerangka luar baru. Kalsium diserap dari kerangka lama dan disimpan dalam gastrolith. Pada tahapan ini lobster air tawar akan berhenti makan, dimana kebutuhan energi selanjutnya diambil alih oleh hepatopancreas yang akan mensuplai energi selama proses tersebut berlangsung.

 Ecdysis
Tahapan ini merupakan tahapan dimana lobster air tawar melakukan pelepasan dari kerangka lama. Saat baru keluar, kutikel lobster air tawar dalam keadaan masih lembut.

Metecdysis
Pada tahap ini lobster air tawar melakukan pemindahan mineral kalsium dari gastrolith ke kutikel barunya sebagai bahan kerangka luar. Endokutikel juga terbentuk pada fase ini.

Intermolt
Merupakan fase antar molting, dimana saat ini kerangka dan pertumbuhan jaringan nyaris selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar